Friday, March 5, 2010

PENIPU ULUNG

Kau buat angka-angka pemisah kau dan kami
Kau bangun benteng tripod untuk kami
Agar kami berpencar ketika ingin menghujam kesombonganmu
Begitu durjana..
Maju diatas kemiskinan kami
Menyusup dengan sempurna dikala kami jatuh
Tak ada lain, kami terperangkap

Ntah bagaimana.. kau buat kami semakin bodoh
Beberapa diantara kami bahkan bernafas dari paru-parumu
Menertawakan kebodohan saudara sementara ia terlihat bodoh


Sebahagian lagi memakimu tapi tetap kau menyelubunginya
Kau siram kemarahannya dengan tipu dayamu
Kami, sebagian kami, sebagian lainnya kau jadikan budak arogansimu
Kami berhutang, sehingga tanah ini tak lagi milik kami

Apakah ini benar kau sebagai penipu ulung atau kami manusia bodoh
Mengikuti arogansimu untuk sekian lama
sambil berkotek mengeluh atas kedisdayaan kami
Kami semakin tumpur dalam pemikiran
Kami semakin keriput dalam logika
Kami semakin lemas tanpa kuasa untuk membangun tembok kami sendiri
Karena jalan yang kau bangun adalah jalan berujung jurang
Selalu mulus tanpa sadar, lalu terjatuh
Remuk dan mati dalam mimpi buruk yang panjang
Menutup semua kemungkinan untuk kembali mencari jalan lain

3 comments:

  1. oh..si penipu ulungnya sangat arogan ya ;)

    ReplyDelete
  2. oh..si penipu ulungnya sangat arogan ya ;)

    ReplyDelete
  3. makasih kunjungannya pak ^_^.
    isinya cerminan kebodohan saya dan kebanyakan seperti saya yg cuma bisa berkata bodoh setelah dibodohi.

    ReplyDelete

Yang komentar