Wednesday, March 24, 2010

Kopi dan Lamunan

Ditempat biasa berkumpul para pengelana
menenggelamkanku diantara gumpalan asap rokok dan transaksi
Lalu datang beberapa orang dengan lamunan
Mereka yang tak saling mengenal bahkan dengan lamunan mereka sendiri

Yang mereka tau bahwa mereka menikmati
Riuh ketika hujan tak malu untuk menegur
Lalu hawa merindukan hangat yang mengalir dari adukan sang barista
atau justru dari tangan sang ahli dari negeri ka'bah

Mereka yang membawa fikiran berbeda
Jauh didetik sebelumnya dengan galau dan sesak
Datang dengan tujuan yang sama
karisma sang kopi

Melonggarkan saraf yang merajuk
Membuka jahitan berjudul kreatifitas
yang lama terajut di titik jenuh
Melancarkan jariku merangkai huruf di meja ini

Monday, March 22, 2010

Anai-Anai Cinta


Bisakah kau mengatakan 'TIDAK' pada anai-anai cinta
Sedang kau bertahan
Dan ia terus melobangimu dengan gigitan tajam
Masuk dan merayap melalui saung yang kau tempati

Sudahkah kau tanam lolipop disekitar saung?
agar kau memandang indah diluar pijakanmu
lepas dari anai-anai
yang telah lama betah berbisik dan meracuni otakmu

Akankah kau berjalan keluar
melangkah dipijakan anak tangga yang papa
Lalu gemar merasakan gesekan rumput bermuda
Mencari satu lagi alasan bahwa kau pantas lepas

Lepas dari anai-anai
Lepas dari aral yang menutupi fikiranmu
Lalu kau menimang bahwa kau pantas lepas

Jangan hilang
Jangan kau hancur dengan kelelahanmu
Kau hanya menduduki satu saung

Kau lihat!!
Kau tak perlu saung untuk berteduh
Masih banyak setapak yang belum kau lewati
untuk kau cari harapan yang lenyap
Lalu mengganti hatimu yang dipenuhi krisan putih...
dengan ribuan pucuk lolipop yang akan kau tanam

Monday, March 15, 2010

Masuk Tanpa Salam


Maaf, ini menggangguku
Sedikit kusuka.. tapi berbahaya
Sedikit saja terpercik, semua hangus dalam sekejab
Aku tak mau itu
tapi aku tepat di buritan dan hampir terjungkal
lalu hanyut...

Saturday, March 13, 2010

Seperti Janji Sabana

Terkadang kita suka lupa dengan janji kepada orang yang kita sayangi. Kadang juga kita anggap itu tidak terlalu penting. Dengan mengiyakan saja, rasanya sudah beres. Sometimes, it's happened to me n' my hubby,too. And more times to remind it....


Ada yang hilang waktu kau datang
Walau tanganmu penuh menenteng keranjang
untuk kau simpan semua pesanan teman baikmu
Tapi kau khilaf mengosongkannya untukku

Sampai jenuh aku menguak
menumpahkan seluruh isi keranjang
Tapi tak satupun yang kuingat untuk kukenali ia milikku

Thursday, March 11, 2010

Wanita Canna

Puisi ini pesanan seorang sahabat, teman, adik, om bagiku, suamiku, dan kucaci2ku. Imam namanya... ingin dibuatkan sebuah puisi mengenai lelaki sukses karir dan menpunyai seorang wanita yang canti, lembut, baik....



Ia menenteng canna dalam tubuhnya
Keindahan yang tersalur murni memantapkan langkahnya
Untaian kelopak yang tersibak seiring hembusan angin
menjadikannya sempurna
Sempurna karena kelihaiannya berperan diri
Sempurna karena alur waktu yang memihak padanya

Monday, March 8, 2010

PEREMPUAN YANG SAMA

Suamiku cinta pertama, pacar pertama, suami pertama dan terakhir bagiku. luv me 4ever ya sayaaaaang

Aku perempuan yang sama
Yang terukir dalam hayalanmu
Yang suka memoles kekuranganku

Aku perempuan yang sama
Yang bahagia dengan pujianmu
dan mengubah luas adrenalinku

SESUATU

Ada semangat membuncah
Begitu datang tanpa perekenalan
Terinspirasi dari cerita lain yang berkerak dan terabaikan
Aku memungutnya
Ingin menjadikannya berharga
Ditatap dan diyakini keberadaannya

NGANTUK

Beberapa suara seperti lompatan nyamuk yang melangkahi telingaku
Berdesing ragu-ragu lalu hilang
Sebentar aku seperti berhayal.. lalu sadar dengan kebisingan tadi
Sedikit mendongak ternganga lalu kembali hilang ingatan
Melewati pintu lain dengan sekian banyak cerita yang membingungkan
Tak satupun yang aku pahami

Sunday, March 7, 2010

ADA BUMBU DIANTARA KITA

Katanya pernikahan layaknya makanan.. tanpa ada bumbu tambahan rasanya kurang mantap. Ada yang suka nambahin cuka, ada yg suka nambahin sambel, kecap, atau hanya sekedar garam. Bukan begituuu???

ADA BUMBU DIANTARA KITA

Jangan kira aspal mulus tak berkerikil
Bahkan kebal itu muncul ketika kita tergocang
Bagaimana kau sangka ketajamannya yang menggores kita
Sedang kita beralas kaki

Friday, March 5, 2010

PENIPU ULUNG

Kau buat angka-angka pemisah kau dan kami
Kau bangun benteng tripod untuk kami
Agar kami berpencar ketika ingin menghujam kesombonganmu
Begitu durjana..
Maju diatas kemiskinan kami
Menyusup dengan sempurna dikala kami jatuh
Tak ada lain, kami terperangkap

Ntah bagaimana.. kau buat kami semakin bodoh
Beberapa diantara kami bahkan bernafas dari paru-parumu
Menertawakan kebodohan saudara sementara ia terlihat bodoh

Thursday, March 4, 2010

HIDUP DALAM MATI

Puisi ke 9 dan 10 (dirapel krn kmrn stag cmn bisa jadi 1/2). Puisi ini dibuat malam ini dilapangan Blang padang, sambil nemenin hamdi ahza belajar, liat raja semut, nyari kunang-kunang, ketemu keluarga yg lagi piknik sambil bawa makanan.
juDul puisinya: "HIDUP DALAM MATI" dan "PEWARIS TUNGGAL"



Seperti menunggu ketukan palu
Tanpa ukiran pada bingkai
Jangan mendekat wahai romantisme pujangga
Hanya akan terbakar sebelum sampai
Bagaimana perjalanan dengan keringat yang tertetes disetiap jejak
Harus mampu terisap kembali masuk di setiap pori-pori

PEWARIS TUNGGAL

Puisi ke 9 dan 10 (dirapel krn kmrn stag cmn bisa jadi 1/2). Puisi ini dibuat malam ini dilapangan Blang padang, sambil nemenin hamdi ahza belajar, liat raja semut, nyari kunang-kunang, ketemu keluarga yg lagi piknik sambil bawa makanan.
juDul puisinya: "HIDUP DALAM MATI" dan "PEWARIS TUNGGAL"

Mereka berteriak mengelilingiku
memantapkan harapan mereka pada alam
bebas dengan saling memberi kesenangan
mereka belum mengerti kebohongan dalam senyuman
Dan harus berkorban setelah ini
Mendapati mereka sebagai pewaris tunggal tempat tinggal kotor
penuh cela dan koreng