Pagi ini, cintaku bertabur diantara sian dan nila dalam spektrum romantis yang tak terhitung nisbahnya. Mereka indah karena ada kau, cinta.
Monday, February 22, 2010
Mutiara Berdebu
Dimana kau letakkan mutiara itu
mutiara yang terlihat ketika kau dengan santun mengajakku
Ia disalah satu kepiawaianmu,
berteriak menyebutnya bagian dari keindahanmu
Aku tak elak berhenti memaku
dengan mantap menyambut kau dalam genggamannya
Tapi sayang...
apakah kau silap meletakkan mutiaramu
membiarkannya tanpa polesan
berdebu dan hilang
Kau terlalu bangga untuk bersinar
bahkan egois dengan kemunduranmu
Tak ingat akan merangkak kemana
mengais kembali mutiara yang kau lupakan
sampai ketika
masa itu datang
dan kau lupa... benar-benar lupa
bahwa ia pernah ada
Sedangkan kau terpuruk dengan kesal dan sangka
mengumpulkan hawa yang sudah pudar dan berlari menjauh
membantah ketidaksempurnaan dengan dalih
dan kau hilangkan jejaknya
melupakan riwayat cinta dariku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Yang komentar