Aku ingat dulu, teman
yang kita berbaur dalam balutan idealisme
yang kita tertidur setelah larut dalam debat
lalu kita mengigau bersuarakan cita-cita
Aku ingat dulu, teman
Beberapa kita bahkan lupa putaran waktu
terjebak huruf prinsipal, dan tulisan-tulisan keras
yang mengenyangkan arogansi kita
Tapi aku tetap ingat, teman
Bagaimana kalian membuatku mampu
ketika lepas kendali .. runtuh dalam lamun dan sedih
menyambung tali-tali semangat untukku
Bahkan, banyak kata yang menopangku
menjadikan tiang kredibilitasku
menelurkan wacana baru untuk aku kupas
dan ku urai sebagai sambungan pandanganku
Sekarang, teman ...
Kuhanya bermaya dengan kalian
Sesekali tegur mencairkan rindu
mengumpulkan kertas-kertas yang kita tulis bersama
Lalu aku lekatkan sebagai pondasi hatiku
Aku masih melamunkannya
merindukannya dan ingin memutarkannya kembali
waw... waw... kunjungan perdana dan aku terpana..
ReplyDelete:)
bu.. puisi ini indah bu. aku juga sedang rindu sama teman - teman ku,
begitu membaca ini jadi tambah rindu.
apalagi pas bagian :
kuhanya bermaya bersama kalian
pas.
salam kenal mba ais... thx banget blog walkingnya ... ditunggu kunjungannya lagi :)
ReplyDeleteistiqomah, luar biasa puisimu
ReplyDeleteTeng yu mas haris :D
ReplyDelete