Berbicara tentang Tuhan
Tentang cinta yang jernih
lekat .. kuat ..
Berbicara tentang Tuhan
dengan wujud tak terlihat
Namun bergema tanpa batas
Aku bukan manusia jenis terbaik
tapi aku sadar makna Inqiyad
walau dalam berang
Bahkan bisikan dengan rima menjilat
aku abaikan
Aku cinta mati, TUhan
Padamu Cinta sampai mati
Aku bergelora
bagai perupuk yang haus akan hujan
Tapi aku masih musim yang berganti
terkadang perubahan menyebabkan sudut deklinasi
pada tubuhku.. fikiranku... juga pada reaksi
terkadang aku sedikit khilaf
merusak pigmen fikiran
sehingga cahaya apapun
tak merubah warnaku
Namun Kau selembut beledu
membuka imanku
untuk menyingkirkan dongeng Anunnaki
*Puisi ini di baca oleh anakku Hamdi dalam Launching Bukuku "Puisi diantara Hari'